Perayaan Hari Saraswati Umat Hindu

Hari Saraswati merupakan Peringatan hari turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk mewujudkan kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia.Di Indonesia, Hari Raya Saraswati ini diperingati setiap 2010 hari sekali.tepatnya setiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung, yaitu hari terakhir di suatu lingkaran waktu.


Biasanya di Hari Saraswati Sedari pagi para siswa sekolah sudah sibuk mempersiapkan upacara sembahyang di sekolahnya masing-masing. Setelah itu dilanjutkan dengan sembahyang di pura-pura lainnya. Pura jagatnatha merupakan pura favorit yang berada di pusat kota.

Jika sobat cafeteria sedang melakukan wisata tour di Bali saat Hari Raya Saraswati, sobat akan menyaksikan anak-anak sekolah, ataupun para orang tua berpakaian adat untuk melakukan persembahyangan di sekolah-sekolah atau di pura tertentu, untuk merayakan hari suci turunnya ilmu pengetahuan. Umat Hindu yakin pada saat itu Ida Sang Hyang Widi Wasa yang manifestasinya sebagai Dewi Saraswati menciptakan ilmu pengetahuan bagi umat manusia agar bisa menyelaraskan dirinya dengan alam, agar pengetahuan itu berfungsi dengan baik dan tidak disalahgunakan.


Dewi Saraswati sendiri digambarkan sebagai sosok perempuan cantik berlengan empat yang duduk di atas teratai dan berwahana seekor angsa hamsa dan merak.

Kedua tangan kanannya membawa sitar atau veena dan ganatri, sedangkan kedua tangan kirinya yang satu membawa pustaka atau keropak sedangkan tangan kiri satunya ikut membawa sitar atau veena. 

Karena itu, Dewi Saraswati yang juga merupakan istri Dewa Brahma ini dikenal sebagai Dewi Pelindung atau pelimpah pengetahuan, kesadaran (widya), dan sastra.

Hikmah yang bisa diambil dari perayaan ini adalah :

  1. Kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua.
  2. Dengan vidya kita harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebe-naran sejati (sat) dan kebahagiaan abadi.
  3. Selama ini secara spiritual kita masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidak-benaran) dan avidyam (kebodohan). Dengan vidya ini mari kita berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana.
  4. Kita belajar dan angsa untuk menjadi orang yang lebih bijaksana. Angsa bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Juga jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan.
  5. Kita masih memerlukan/mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bakti yang tulus.
  6. Laksanakan Puja/sembahyang sesuai de-ngan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus/ihlas, bisa dirumah, kuil, atau pura dan lain-lain.


Pada tahun 2018, umat Hindu di Indonesia memperingati hari Saraswati sebanyak dua kali pada 17 Maret dan 13 Oktober 2018. Sedangkan di tahun 2019, peringatan hari Saraswati kembali dilaksanakan pada 11 Mei dan akan diperingati lagi pada tanggal 7 Desember mendatang.Bagi sobat cafeteria yang ingin melihat upacara peringatan hari saraswati bisa atang ke Bali pada tanggal 7 Desember