Tips Asyik Membaca

Membaca adalah suatu kebutuhan untuk menambah khazanah pengetahuan dan informasi kita, selain merupakan perintah Allah kepada manusia. Sarana bagi siapapun yang ingin menjadi penulis, sebab tidak mungkin mereka bisa menulis tanpa mendahului proses membaca. Membaca tidaklah berat, kecuali mereka yang memang tidak suka membaca. Padahal membaca itu memiliki sejuta manfaat, salah satunya manfaat secara medis adalah menghindari kita dari penyakit dimensia atau pikun di saat tua. Lalu bagaimana agar kita bisa asyik membaca?


Tips asyik membaca


Berdoa 

Biasanya kita tidak pernah memperhatikan soal berdoa tatkala mulai membaca, seakan berdoa tidak mempunyai pengaruh apapun pada hasil yang kita baca. Padahal pemahaman ilmu itu datangnya dari Allah, terutama ilmu agama. Apa yang kita baca belum tentu mendatangkan pemahaman secara konstektual, tidak hanya sekedar tekstual pada baris-bari paragraf. Berdoa adalah bagian usaha kita meminta kepada Allah agar dimudahkan pemahaman pada akal dan dibuka hati kita untuk menyerap ilmu dari apa yang kita baca. Berdoalah, “Rabbi dzini ‘ilman naafi’an warzuqni fahman waasi’an (Ya Allah, tambahkanlah ilmu yang bermanfaat bagiku dan berikanlah kepadaku pemahaman yang luas)”.


Jadikan aktifitas membaca sebagai kebutuhan

Setelah berdoa atau minimal membaca basmalah. Berikutnya tanamkan dalam benak kita bahwasanya membaca adalah kebutuhan kita selayaknya makan, minum, dan tidur. Bukan hanya sekedar kewajiban yang dipaksakan sehingga  akhirnya membaca menjadi beban. Kalau sudah merasa terbebani biasanya kita akan menjadi malas membaca, menunda-nunda membaca, atau malah menghindari membaca buku. Membaca buku adalah kebutuhan aqliyah pada setiap manusia yang menghubungkan antara akal dengan ilmu pengetahuan, ideologi dan keyakinan. 


Fokus saat membaca

Membaca perlu fokus agar bisa menyelami bacaan sehingga mudah menyerap informasi dengan baik. Fokus tak harus dilakukan dengan serius, bisa juga dalam kondisi yang santai, tenang, dan jauh dari pengalihan perhatian. Kita bisa saja membaca buku untuk membunuh kebosanan di dalam kereta, bus, atau dalam pesawat, atau duduk di tengah keramaian banyak orang sekalipun. Asalkan jangan membaca di kala kita sedang mengobrol dengan seseorang, tentu saja kita tidak akan bisa fokus.


Tulis kembali

“Ikatlah ilmu dengan menuliskannya”, demikian bunyi pesan Ali bin Abi Thalib, sahabat Nabi yang dikenal sebagai orang paling berilmu di masanya. Menulis adalah cara kita kembali mengingat apa yang pernah kita baca, membuatnya menjadi semakin lekat dalam ingatan. Membaca adalah input, outputnya adalah menulis. Maka, tulislah kembali poin-poin penting apa saja yang kamu dapatkan saat selesai membaca. Jangan takut dan malas untuk menulis.


Pilih waktu yang pas

Pemilihan waktu yang tepat saat membaca buku bisa menghadirkan perhatian penuh saat membaca. Meski aktifitas membaca pada umumnya tidak terpaut waktu, bisa disegala waktu. Akan tetapi, membaca efektif hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu, misal pagi hari atau malam hari. Semua tergantung pada kenyamanan dan kondisi kita, dimana tiap-tiap orang berbeda-beda. Pilihlah waktu yang memberikan kenyamanan saat membaca.


Membaca dengan metode SAVI

Apa itu SAVI? SAVI adalah akronim dari Somatic, Auditori, Visual, dan Intelektual.

Somatic dilakukan dengan menggerakkan tubuh saat membaca. Misal, membaca sambil berdiri atau berjalan-jalan, atau setelah membaca 7 atau 10 halaman kemudian kita rileks sebentar dengan menggerak-gerakkan kepala, tangan, dan kaki sebelum akhirnya kembali melanjutkan. 

Auditori dilakukan dengan melafalkan kata atau kalimat tertentu yang ingin kita hafal atau pahami dengan baik saat membaca.

Visual dilakukan dengan membayangkan atau mengimajinasikan apa yang kamu baca. Hal ini mungkin akan mudah jika kita membaca novel, namun bisa juga dilakukan terhadap buku nonfiksi sehingga kita dapat membayangkan suatu konsep dan gagasan sehingga membantu kita untuk memahami bacaan.

Intelektual yaitu dengan melakukan kontemplasi atau renungan sesaat setelah kamu membaca. Apa yang bisa kamu petik, manfaat apa yang bisa kamu dapatkan, kesan apa yang kamu rasakan, dan hal-hal lain yang kamu pikirkan setelah membaca. 

Demikian tips asyik membaca buat kamu yang ingin membaca tanpa terbebani atau ingin memulai membaca tapi merasa malas. Mulailah dari satu buku, dari halaman pertama, dan mulailah membaca.