Cara Memulai Menggunakan Famework Laravel



Bekerja dengan framework memang sedikit ribet jika dibandingkan kalau kita bekerja secara tradisional atau menggunakan native, meskipun sebenarnya native itu jauh lebih ribet dan membuang banyak waktu kecuali jika kita masih belajar yang native-nya. Sementara framework dibuat untuk memudahkan pekerjaan menjadi lebih cepat, praktis, dan optimal (setelah menguasai yang native). Namun, untuk menggunakan framework kita perlu mempersiapkan banyak hal sebelum memulai pada tahapan coding. Karena kebetulan yang akan kita bahas adalah frawork Laravel, maka kita memerlukan Composer sebagai alat dependensinya. Supaya lebih mudah di bawah ini sudah ada list item apa saja yang harus kita persiapkan sebelum memulai Laravel.

Persiapan

  • Composer
    Wajib diinstal. Bagi yang belum mengetahui bagaimana cara menginstalnya lihat di sini https://www.cafeteria.id/2018/07/cara-menginstal-composer-di-windows.html
  • XAMPP
    Saya menggunakan XAMPP versi 7.2.6. Tidak harus XAMPP, kalian bisa menggunakan paket web server lainnya. Intinya kita harus memiliki database dan PHP.
  • Koneksi internet
    Wajib, karena proses instalasi memerlukan koneksi internet untuk download file-file Laravel yang dibutuhkan.
  • Text Editor
    Kalian bisa menggunakan text editor apa saja. Saya di sini lebih prefer pakai Sublime Text.
  • Command Prompt
    Kalau di Windows, jelas kita pakai Command Prompt, karena kebetulan saya pakainya Windows maka saya menggunakan Command Prompt. Command Prompt kita perlukan saat melakukan instalasi karena menginstal Laravel menggunakan perintah Composer yang dijalankan dari terminal.
  • Web Browser
    Kita memerlukan Web Browser untuk menampilkan tampilan project aplikasi yang kita buat. Saya di sini menggunakan Google Chrome.

Create Project

Untuk menggunakan Laravel kita perlu mendapatkan file-file Laravel pastinya dengan cara mendownload dengan menggunakan perintah Composer. Ada dua pilihan yang ditawarkan, apakah kita ingin mendownload Laravel lewat Laravel Installer atau langsung meng-create project dengan Laravel. Saya sendiri lebih memilih untuk langsung create project yang berarti juga mendownload Laravel untuk project tersebut. Contoh nama project yang akan saya buat adalah cmsivo. Agar lebih mudah mengikuti, ikuti tahapan-tahapannya di bawah ini.
  1. Pastikan koneksi internet berjalan.
  2. Buka Command Prompt, arahkan ke lokasi yang ingin kalian tempatkan folder project kalian, misalnya di dalam folder htdocs XAMPP. 
  3. Dalam folder htdocs, pada command prompt, ketik perintah composer create-project --prefer-dist laravel/laravel cmsivo



  4. Tunggu hingga proses unduhan selesai. Hasil akhirnya adalah folder cmsivo di dalam htdocs.
  5. Kita bisa cek versi Laravel yang berhasil kita install melalui perintah php artisan -V
  6. Untuk bisa melihat hasilnya di Web Browser, kita perlu menjalankan server Laravel dengan perintah pada Command Prompt php artisan serve, lalu jalankan dengan mengetikkan localhost:8000 pada Address bar. Selain itu kita juga bisa menjalankannya dengan mengetikkan localhost/cmsivo/public dengan menjalankan service XAMPP. 

Konfigurasi

Kita sudah berhasil menginstal Laravel dan menjalankannya di Web Browser. Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi awal sebelum kita benar-benar melakukan proses development project. Pertama-tama kita harus memasukkan folder cmsivo ke dalam text editor Sublime. 

Membuat Database

Buat database baru di MySQL, saya akan membuat database bernama cmsivodb.

Konfigurasi pada file .env

Ubah pada file .env sebagai berikut sesuai dengan database kalian, user default XAMPP adalah root, sementara password dikosongkan.


DB_DATABASE=cmsivodb
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=


Konfigurasi pada file AppServiceProvider.php

Karena kita menggunakan XAMPP dimana versi MariaDB-nya masih 10.1.34, maka kita perlu melakukan konfigurasi tambahan pada AppServiceProvider.php yang berada dalam folder app/Providers. Lihat seperti di bawah ini:

namespace App\Providers;

use Illuminate\Support\ServiceProvider;
use Illuminate\Support\Facades\Schema;

class AppServiceProvider extends ServiceProvider
{
    /**
     * Bootstrap any application services.
     *
     * @return void
     */
    public function boot()
    {
        Schema::defaultStringLength(191);
    }

Seperti yang terlihat pada kode di atas, kita hanya menambahkan baris use Illuminate\Support\Facades\Schema; dan Schema::defaultStringLength(191);

Membuat Authentication

Buka Command Prompt, arahkan ke folder htdocs/cmsivo, lalu ketik:

php artisan make:auth

Akhiri dengan enter.

Menjalankan Migration

Selanjutnya, masih dalam Command Prompt, ketik:

php artisan migrate

Akhiri dengan enter.

Selesai

Hasilnya, kita bisa melihatnya di Web Broser.




Agar kita bisa masuk ke dashboard, klik REGISTER lalu isikan pada form sesuai keinginan kalian.




Lalu setelah klik Register, kita akan langsung masuk ke halaman dashboard, seperti di bawah ini:



Theme yang dipakai oleh Laravel adalah Bootstrap versi 4, kalian bisa merubah tampilannya dengan style kalian atau theme lain pada folder public.

Demikianlah, akhirnya kita sudah berhasil melakukan konfigurasi awal sampai masuk ke dalam dashboard. Kalian sudah bisa memulai coding untuk melakukan development project kalian dari sini. Terima kasih, semoga bermanfaat untuk para beginner.