7 Kiat Bekerja Secara Produktif di Rumah

Ilustrasi

Banyak orang beranggapan bekerja di rumah itu menyenangkan, jauh dari tekanan, tuntutan, dan beban. Bisa lebih produktif dan bebas berekspresi, padahal tanpa adanya aturan dan tingkat kedisplinan yang tinggi, bekerja di rumah justru menjadi kontra produktif dan menimbulkan stres tersendiri.  Akan muncul kebingungan jika tidak membuat skala prioritas dari daftar pekerjaan yang akan dilakukan. Belum lagi dengan adanya gangguan-gangguan atau interupsi, seperti adanya kunjungan teman, tetangga, dan suara-suara bising seperti suara televisi, obrolan orang rumah, dan lain-lain. Maka, jika kita termasuk tipikal orang yang cukup sensitif dengan situasi kondisi sekitar dan menghendaki lingkungan yang tenang dan teratur rasanya tidak akan produktif jika kita bekerja di rumah kecuali keadaan rumah kita memang mendukung kita untuk bekerja tanpa gangguan berarti atau kita bisa mentolerir keadaannya dan berusaha membiasakan diri untuk tidak merasa terganggu. 

Bekerja di rumah juga banyak godaan, mudah ke distract atau perhatian teralihkan dari satu hal ke hal lain. Banyaknya hambatan atau gangguan baik dari dalam diri kita maupun dari luar, maka kita perlu untuk mengetahui cara-cara bagaimana agar kita bisa bekerja produktif di rumah bagi kalian yang pekerjaannya bisa dilakukan dari rumah (tidak onsite di kantor) atau memang mengkhususkan diri bekerja di rumah. 

Berikut ini 7 kiat bagaimana kita dapat bekerja produktif di rumah:

  1. Kenali diri sendiri dengan lebih baik
    Saat kita bekerja sendiri di rumah, kita adalah bos untuk diri kita sendiri. Semua keputusan ada di tangan kita. Mengenali diri sendiri adalah hal yang sangat diperlukan agar kita bisa mengetahui potensi apa yang kita miliki, bagaimana cara kita melakukan pekerjaan tersebut, kebiasan-kebiasaan apa yang biasanya akan membuat kita bekerja dengan semangat. Hal-hal apa yang seharusnya kita hindari saat bekerja, dan lain-lain. Termasuk seberapa tahan daya fokus kita saat melakukan pekerjaan tertentu sehingga bisa mengatur waktu kapan kita harus beristirahat. 
  2. Lakukan sesuai kemampuan
    Pekerjaan yang baik bukanlah pekerjaan dengan hasil yang sempurna, tapi pekerjaan yang terus kontinue menghasilkan sesuatu yang berguna. Jangan memaksakan diri untuk menghasilkan pekerjaan yang akan menghasilkan sesuatu yang benar-benar bagus dalam waktu relatif singkat sehingga mengabaikan banyak hal dalam hidup kita. Lakukanlah sesuai kemampuan dan waktu yang kita miliki. Jika dalam satu hari kita hanya mampu bekerja selama tiga jam saja, maka lakukanlah itu, dan terus lakukan di hari berikutnya. Buatlah pola yang ideal, sehingga pola itu akan membantu kita saat melakukan pekerjaan yang produktif. 
  3. Buat Jadwal harian
    Kita yang bekerja di rumah tidak mengenal “hari libur” sehingg setiap hari dan setiap waktu adalah kerja. Meski kalender hari ini berwarna merah sekalipun, tetap “merasa” tidak memiliki hari libur. Setiap hari adalah sama saja, sebab setiap hari kita menghabiskan waktu di rumah atau di tempat tertentu tanpa adanya perubahan signifikan. Beda halnya jika bekerja di tempat kerja, atmosfernya akan terasa berbeda. Saat di kantor atau di tempat kerja, tubuh kita bereaksi untuk bekerja dan berpikir untuk kerja, dan saat berada di rumah, tubuh kita bereaksi untuk beristirahat dan bersantai. Saat hari libur, kita benar-benar lepas dan bebas tidak memikirkan kerja sama sekali. Bisa melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan, entah untuk menghasilkan uang atau untuk sebuah kesenangan. Disinilah arti penting bagi kita yang bekerja di rumah untuk membuat jadwal harian. Jadwal harian membuat kita lebih teratur sehingga membuat kita produktif. Kuncinya adalah disiplin. Tanpa disiplin dan tekad untuk terikat dengan jadwal yang sudah dibuat, tak ada gunanya membuat jadwal secara detail sekalipun jika tidak dilakukan.
  4. Ubah lokasi kerja
    Bekerja di satu tempat secara terus menerus akan menimbulkan kejenuhan. Bagi pekerja kantoran, inilah masalah untuk mereka, tidak ada pilihan lain selain membawa sesuatu dari rumah atau membuat sesuatu yang benar-benar berbeda setiap hari. Pekerja lapangan diuntungkan perihal ini karena mereka bekerja di luar dan bertemu dengan banyak hal yang berbeda seperti tempat dan orang-orang tertentu. Lalu bagaimana dengan kita yang bekerja di rumah? ubah lokasi kerja. Kita tidak harus bekerja terus di rumah. Sebenarnya kita bisa bekerja di mana saja seperti café, taman, halaman rumah, tepi pantai, ruang perpustakaan, atau tempat-tempat tertentu yang memberi kita spirit dan inspirasi baru sehingga membuat kita bisa lebih produktif dalam bekerja. 
  5. Waktu bekerja
    Kapankah waktu yang ideal untuk kita bekerja? Jawabannya relatif. Tergantung pada diri kita. Maka kenali diri kita sendiri dulu untuk menjawabnya, seperti pada poin nomor satu. Ada sebagian orang yang lebih produktif bekerja pada malam hari, pagi hari, atau siang hari. Bekerjalah di waktu-waktu produktif, dan beristirahatlah di waktu-waktu lainnya untuk mengambil spirit dan inspirasi baru. Tidak harus kita habiskan waktu untuk bekerja terus menerus. Kadangkala kita harus melakukan hal lain, seperti kegiatan membaca, menulis, beribadah, menonton film, menghadiri sesi seminar, kajian, atau sedikit liburan dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu yang belum dikunjungi. Hiduplah dengan lebih hidup itulah yang membantu kita lebih produktif dalam bekerja.
  6. Olahraga
    Olahraga termasuk kegiatan yang bermanfaat tidak hanya untuk tubuh kita, tapi juga untuk otak. Manfaatnya juga akan terasa untuk jiwa kita. Olahraga di pagi hari, atau malam hari dengan apapun jenis olahraga yang dilakukan akan membantu kita melepaskan ketegangan mental dan kekakuan tubuh. Hal ini akan membuat kita lebih segar dan produktif di saat bekerja.
  7. Lakukan Kontemplasi
    Kontemplasi atau renungan, atau berdiam diri untuk merenung adalah salah satu cara untuk mendaur ulang pikiran, melakukan evaluasi akan apa yang sudah kita lakukan sejauh ini, atau untuk menemukan ide-ide baru dalam pekerjaan. Kontemplasi juga bisa mengistirahatkan jiwa kita, mentralkan kembali pikiran dan perasaan, menemukan kembali minat lama, atau hal-hal lain yang pernah kita lupakan tanpa sengaja agar mengemuka kembali ke pikiran. Menjelajahi masa lalu dengan kenangan-kenangan yang tersimpan,  meneropong masa depan dengan harapan dan impian, serta menyadarkan diri dengan realitas yang ada pada saat ini. Walaupun ada manfaatnya, sebaiknya tidak terlalu banyak melakukan kontemplasi karena membuat kita menjadi tidak produktif. Lakukan di waktu yang tepat seperti di malam hari.
Semoga 7 kiat di atas bermanfaat dan membantu kita bekerja secara produktif.