Cara menjalankan Aplikasi Laravel Hasil Clone dari GitHub
Aplikasi Laravel yang kita dapatkan dari GitHub memang sudah dipangkas artinya tidak semua file disertakan saat diupload (push) karena mengingat ukuran filenya yang besar jika disertakan, seperti folder vendor
, atau file .env yang berisi konfigurasi sesuai dengan environment sistem yang dipakai oleh masing-masing komputer pengguna yang tidak sama dengan pengguna lainnya sehingga tidak di push ke Github.
Kita bisa melihat daftar file dan folder apa saja yang tidak di push ke GitHub melalui file .gitignore
:
/node_modules
/public/hot
/public/storage
/storage/*.key
/vendor
/.idea
/.vscode
/.vagrant
Homestead.json
Homestead.yaml
npm-debug.log
yarn-error.log
.env
Jadi saat kita melakukn clone atau downlod aplikasi Laravel di GitHub. Kita perlu mendapatkan file dan folder yang tidak disertakan agar aplikasi Laravel tersebut bisa berjalan. Bagaimana caranya?
Pertama-tama, kita perlu membuat file .env
berdasarkan dari file env.example
, caranya jalankan perintah:
copy .env.example .env
Untuk pengguna Linux gunakan perintah:
cp .env.example .env
Berikutnya, kita instal package-package yang diinstal dalam composer di mana package tersebut akan disimpan dalam folder vendor
. Jalankan perintah berikut di dalam command prompt atau terminal:
composer install
Setelah berhasil membuat file .env
, berikutnya jalankan perintah berikut:
php artisan key:generate
Perintah ini akan meng-generate keyuntuk dimasukkan ke APP_KEY
di file .env
Kemudian, jika aplikasi Laravel tersebut memiliki database, buatlah nama database baru. Lalu sesuaikan nama database, username, dan password database di file .env
.
Berikutnya jalankan perintah berikut:
php artisan migrate
Perintah ini akan meng-generate table yang dimiliki database aplikasi, tapi terlebih dahulu pastikan kalau aplikasi tersebut menyediakan file-file migration di folder database/migrations
.
Biasanya, aplikasi yang sudah jadi tidak hanya menyediakan file-file migrations tapi juga file-file seeder untuk data table yang ada di folder database/seeds
sehingga kita perlu memasukkannya ke dalam table dengan perintah:
php artisan db:seed
Terakhir, untuk membukanya di web browser, jalankan perintah:
php artisan serve
Lalu jalankan http://localhost:8000