Saham Apple Dikabarkan Turun karena Kekurangan Pasokan Chip

 


Saham Apple turun 1,2% dalam perdagangan menyusul laporan dipangkasnya produksi iPhone 13 karena kekurangan chip komputer secara global.

Menurut laporan Bloomberg, Apple hanya akan memproduksi 90 juta iPhone pada kuartal terakhir tahun 2021.

Pada bulan September lalu, Apple telah meluncurkan model iPhone 13 baru, yaitu iPhone 13, iPhone 13 mini, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max. 

Pre-ordernya dimulai sejak 17 September dan akan dikirimkan pada 24 September.

Jutaan produk saat ini di berbagai industri mengandalkan chip komputer dan pabrik pembuat semikonduktor tengah berusaha memenuhi permintaan. 

Tidak hanya Apple sebagai pembeli chip terbesar di dunia yang terpengaruh akan pasokan yang kurang, tetapi juga sektor lain, seperti industri mobil dan pembuat konsol video game.

Tim Cook, kepala eksekutif Apple pada bulan Juli lalu sudah mengingatkan investor bahwa kurangnya pasokan semikonduktor dapat mempengaruhi penjualan iPhone dan ipad.

Jika jumlah permintaan konsumen sebanding dengan jumlah pengiriman iPhone untuk akhir tahun ini, Apple diperkirakan akan mengalami kekurangan lebih dari 5 juta unit iPhone 13 untuk muslim liburan.

Walaupun demikian, menurut Daniel Ives dan John Katsingris, analis dari perusahaan investasi Wedbush, kekurangan chip tidak perlu dikhawatirkan karena iPhone 13 akan tersedia pada awal tahun 2022. 5 hingga 10 juta unit iPhone akan berpindah dari kuartal Desember ke kuartal Maret.