Desa Lifta, Situs Warisan Palestina yang Terancam


"Plan 6036" menjadi ancaman serius untuk eksistensi sebuah desa Arab Palestina yang terletak di lereng bukti berjarak 5 km dari Yerusalem Barat yang dikuasai Israel. Desa bersejarah Palestina yang ditinggalkan penduduknya karena diusir paksa pada tahun 1948 oleh pasukan zionis tersebut akan dihancurkan untuk dibangun perumahan, hotel, dan vila mewah, termasuk infrastruktur berupa jalan. Pembangunan tersebut akan mengancam bangunan-bangunan situs bersejarah, lanskap, dan lingkungan yang dianggap sangat penting untuk masa depan Lifta, Yerusalem, dan Palestina.

Sebelumnya pada 1980-an Lifta oleh Israel disebut sebagai Mei Neftoach telah diumumkan sebagai cagar alam kota di bawah naungan Otoritas Taman dan Alam Israel kemudian ditingkatkan statusnya sebagai cagar alam nasional pada 2017. Desa Lifta juga masuk di daftar sementara sebagai situs warisan dunia UNESCO. Israel tidak mengharapkan Lifta akan masuk ke dalam daftar situs warisan dunia karena adanya keinginan untuk melakukan pembangunan komersial. Israel kemudian keluar dari keanggotaan UNESCO. Langkahnya disusul Amerika Serikat sebagai bentuk dukungan kepada Israel karena selama ini UNESCO kerap menyebut situs-situs bersejarah Israel sebagai situs warisan Palestina.

Banyak pihak yang menentang "Plan 6036" yang gencar dipromosikan oleh Otoritas Tanah Israel (ILA), salah satunya The World Monuments Fund yang menyebut Desa Lifta sebagai salah satu situs dari 25 situs beresiko di seluruh dunia yang terancam punah. Menurut kelompok nirlaba yang berbasis di New York itu, Lifta merupakan salah satu dari sedikit desa Palestina yang ditinggalkan di mana sebagian besar sisanya dihancurkan atau dihuni kembali oleh pemukim Yahudi. Namun, kini desa itu benar-benar kosong.

Lifta menjadi satu-satunya desa Palestina yang belum dihancurkan setelah Nakba, dan kini akan diratakan dengan tanah untuk dibangun real estate mewah dan pemukiman Yahudi. Lifta tidak seperti 400 desa lain di mana setelah penduduknya diusir paksa, desa tersebut dibiarkan terbengkalai sejak 1948. Pihak Israel berusaha agar penduduk Palestina yang berasal dari desa Lifta tidak kembali lagi ke tanah mereka dengan melakukan pengrusakkan bangunan serta menghapus sejarah dan keterkaitan desa itu dengan Palestina.

Referensi:
Wikipedia
Haaretz
The Jerusalem Post
Eye on Palestine
Save Lifta