Rekonstruksi Diri

Tiada akan ada perubahan tanpa diawali perubahan. Tiada ada perubahan besar, tanpa adanya perubahan kecil. Tidak akan ada hasil tanpa adanya proses, dan tidak ada proses tanpa adanya aksi. Aksi adalah penggerak kecil dari perubahan, apapun aksi, aksi itu akan berproses, dan akan menghasilkan sesuatu yang akan dirasakan nantinya, entah baik atau buruk. Apa yang kamu berikan itulah yang akan kamu dapatkan. Apa yang kamu selalu lakukan itulah yang akan berpengaruh dalam hidupmu. Rutinitas adalah dirimu yang sekarang ini. Mengubah rutinitas adalah sama dengan mengubah diri. Menjauhi keburukan adalah sama dengan mendekati kebaikan. Maka untuk menjadi baik, kamu hanya perlu untuk tidak menjadi buruk.

(gambar: Unsplash.com)

Apa yang kamu inginkan jangan simpan sebatas keinginan. Lontarkan keinginanmu seperti batu kecil yang terlempar ke permukaan sungai, biarkan airnya memercik, ungkapkan dengan bebas tanpa adanya rasa sungkan atau tertekan. Kebebasan (menjadi diri) adalah kunci kreatifitas, karena kehendak bebas adalah awal dari tindakan yang lugas, tanpa kompromistis. Kamu harus menjadi dirimu, jangan menjadi orang lain, dengan demikian kamu telah mensyukuri penciptaanmu sendiri sebagai seorang anak manusia. Kamu ada karena kamu penting, kamu penting karena itu Tuhan menciptakanmu, sebab mustahil Tuhan menciptakan sesuatu yang sia-sia tanpa adanya suatu tujuan, sekecil apapun itu meski itu hanya sebutir debu. Buatlah dirimu penting (meski memang tidak penting, tapi keberadaanmu adalah satu keping dari mozaik, membentuk konstelasi kehidupan yang saling berhubungan, jika kamu tak pernah ada, tak pernah dilahirkan, ada sesuatu yang tidak akan pernah terjadi sampai hari ini), maka lakukan hal yang penting, buang keraguan, hadapi kehidupan dengan optimis, tidak ada yang tidak mungkin selama itu mungkin dilakukan.

Keberhasilan bukan sesuatu yang datang dengan cepat dan mudah. Butuh beribu tikungan, tanjakan, guncangan, sandungan, bahkan mungkin membuatmu jatuh terjungkal dalam kubangan. Jika pun kamu harus jatuh, jatuhlah jangan takut, lalu bangun dan berjalanlah kembali. Jangan mempercayai keadaan saat ini, sebab keadaan bisa berubah kapan saja, mungkin esok tak lagi sama seperti esok yang pernah kita alami, kita rasakan. Kehidupan bukan sesuatu yang bisa dipastikan, jika kita merasa seolah sama dari waktu ke waktu, kita lah sendiri yang membiarkannya terasa sama karena kita berada di tempat yang sama berulang kali dan pada ritme yang sama setiap waktu.

Perubahan memang tidak mudah, tapi jika hanya ada dua pilihan, hancur atau berubah. Maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita akan memilih yang kedua. Pilihan kedua, yaitu berubah, sulit tapi tidak akan lebih menyakitkan daripada sebuah kehancuran yang berarti akan lebih banyak kerusakan pada diri kita yang lebih berbahaya daripada sekedar ancaman dari adanya perubahan-perubahan yang kita lakukan, ancaman terhadap zona nyaman, ancaman terhadap kepentingan tertentu, ancaman kehilangan sesuatu karena perubahan tentu memerlukan pengorbanan. Perubahan adalah kehancuran, tak ada kehancuran maka tak akan ada perubahan. Perubahan yang baik akan menghancurkan keburukan, sementara perubahan yang buruk justru yang menghancurkan sisi-sisi baik yang dahulu ada tapi sekarang rusak karena adanya perubahan. Kehancuran adalah sesuatu yang berbahaya tergantung siapa yang akan dihancurkannya, maka jika itu adalah diri kita, suara pertama yang terdengar di pikiran adalah penolakan yang keras yang bersumber dari hati yang kesat, tapi di tengah-tengah suara itu ada suara yang mengingingkan hal itu dilakukan. Suara kecil itu tidak ada di pikiran, ia ada di hati nurani kita, maka keputusan ada di diri kita sendiri, mendengarkan nurani atau lebih memperhatikan apa yang kita pikirkan dan rasa yang mendominasi.

Perubahan itu memang mahal harganya, bukan sekedar menggeser posisi, tapi juga membinanya hingga perubahan itu juga akan menumbuhkan kita ke atas, semakin dekat dengan-Nya, bukan hanya kesuksesan dunia yang materialistik, tapi juga spiritual, dan yang terpenting adalah “hati” yang semakin dekat dengan tempat berpijak. Sulit, tapi jika perubahan itu adalah sesuatu yang penting, mengapa kita tidak coba lakukan? karena hal penting yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang penting juga untuk kita dapatkan untuk kehidupan yang lebih berarti di masa yang akan datang.