Mengapa Hidup Harus Memiliki Impian?

Impian adalah sesuatu yang ingin kita wujudkan, entah saat ini atau di waktu yang akan datang. Impian tentu bukan hanya sekedar keinginan, tapi sesuatu yang benar-benar diinginkan, yang sekiranya bila terwujud akan menjadi kepuasan dan kebahagiaan tersendiri. Tidak semua keinginan adalah impian, bukan hanya sekedar memikirkan lalu menginginkannya. Impian adalah sesuatu yang membuatmu harus berjuang untuk mendapatkannya, atau menunggu waktu menggenapi mimpi-mimpimu, tentu kamu pun tidak berpangku tangan atau keluar dari jalan dimana impian itu akan kamu temukan, entah itu kapan.

Impian mengajakmu untuk keluar dari "dirimu" sebab dia terlalu besar untuk di dapatkan oleh dirimu saat ini. Semakin besar impian, semakin besar pula perubahan yang harus kamu lakukan. Kamu harus mendestruksikan seluruh sifat-sifat, dan sebagian dari pola pikir yang menghambatmu untuk meraih impian tersebut. Maka untuk mendapatkan impian, langkah pertama adalah dimulai dari dalam dirimu sendiri.

Jadi, apakah hidup harus memiliki impian? Ya, tentu saja. Bayangkan jika hidup tanpa punya impian, mau kemana kita? Kita tak tahu apa yang ingin kita raih sehingga kita akan selalu berkutat pada hal yang sama terus menerus tanpa adanya suatu perubahan yang dirasakan sebagai perubahan ke arah yang baik. Tanpa adanya impian, kita tidak memiliki arah untuk melangkah pasti, sehingga mudah tertambat di tempat-tempat tertentu yang tidak jelas. Jika hidup kita merasa hancur di satu tempat, tak ada hal yang mengalihkan pikiran kita, tak ada vision untuk jiwa kita, tak ada semangat untuk melipur lara kita. Bunuh diri, mungkin itu yang terpikirkan karena merasa semua pintu harapan tertutup untuknya. Untuk apa lagi hidup? sebab tak ada impian dalam hidupnya, dimana dia merasa harus tetap untuk hidup demi tujuan hidupnya, tak akan mati sebelum impian itu tergenapi, sisanya melewati hari-hari tua dalam kepuasan dan kebahagiaan.

Impian selalu membuat kita tetap bergerak, bersemangat saat mengingatnya, merindu ingin memilikinya, membayangkan sesuatu itu ada di tangan kita, ada di hadapan kita. Berjumpa dengan Tuhan di tempat yang terindah, bagi seorang Muslim, adalah cita-cita tertinggi, impian dari semua impian, dimana impian itu mulai menggerakkan diri di dunia ini dalam bentuk ibadah dan amal shalih. Impian adalah energi positif yang memancing senyawa keinginan, rasa excited, energi untuk bergerak, berbuat, berpikir, berucap, seolah ia berbisik "Teruslah bergerak.. lakukan sesuatu.. jangan menunggu.. lakukan sekarang juga.. kalahkan dirimu.. kamu makhluk Tuhan yang diberi kesempurnaan akal.. jangan tunduk pada kelemahan, rasa malas, atau rasa tidak mungkin.. teruslah begerak, lakukan sesuatu, untuk hidupmu … sekarang juga.."

Jika kamu saat ini tidak memiliki impian, atau belum menemukan impianmu, carilah saat ini juga. Carilah impian yang real, jangan memimpikan hal-hal tidak mungkin yang tak masuk akal seperti bisa terbang, memiliki kesaktian, kaya dalam sekejap mata, dan lain sebagainya.. itu bukan impian, tapi itu syahwat. Carilah impian yang sekiranya dapat membuatmu menjadi baik, memiliki kehidupan yang baik, iman yang baik, sehingga matimu akan meninggalkan senyuman untuk dunia dan selamat datang untuk Surga.

Carilah impian, dan teruslah bermimpi dengan impian itu, karena tak ada yang tak mungkin di dunia ini untuk terwujud selama kamu terus memperjuangkannya, karena setelah kesulitan itu akan datang kemudahan...