Selamat Datang di Era Laravel 6

Pada 3 September 2019 lalu, akhirnya Laravel mengeluarkan versi terbarunya. Versi kali ini sangat berbeda sekali. Ini adalah versi Laravel yang sangat momentable. Suatu lompatan besar dengan mengeluarkan Laravel 6 yang telah mengadopsi penamaan versi menurut kaidah SemVer (Semantic Versioning), yaitu MAJOR.MINOR.PATCH. Meninggalkan kaidah penamaan PARADIGM.MAJOR.MINOR. Mungkin hal inilah yang menyebabkan mengapa Laravel melompatkan penamaan versinya yang seharusnya Laravel 5.9, tetapi diberi nama Laravel 6.

Hal lainnya yang menjadikan Laravel 6 sebagai Laravel yang momentable adalah ini adalah versi terbaru LTS-nya (long term support) setelah Laravel 5.5 yang dikeluarkan 30 Agustus 2017 silam. Versi LTS adalah versi Laravel yang mendapatkan dukungan jangka panjang dalam perbaikan bug dan sekuriti dibandingkan dengan versi Laravel biasa sehingga sangat cocok untuk dipelajari oleh pengguna baru mengingat Laravel selama setahun mampu merilis 2 versi terbaru non-LTS yang secara terjadwal dilakukan pada bulan Februari dan September. Versi LTS terakhir (5.5) dilakukan pada bulan Agustus sehingga menjadi tanda tanya pengguna saat Laravel mengeluarkan versi LTS-nya kali ini yang dikeluarkan pada bulan September yang hampir sama dengan jadwal rilis versi non-LTS sebelumnya tahun kemarin, yaitu 5.7. Yah, sepertinya Laravel tidak sabar untuk segera mengeluarkan versi LTS terbarunya ini tanpa harus menunggu jadwal bulan Agustus.

Versi Tanggal Rilis Batas Dukungan Bug Batas Dukungan Sekuriti
5.5 (LTS) 30 Agustus 2017 30 Agustus 2019 30 Agustus 2020
5.6 7 Februari 2018 7 Agustus 2018 7 Februari 2019
5.7 4 September 2018 4 Maret 2019 4 September 2019
5.8 26 Februari 2019 26 Agustus 2019 26 Februari 2020
6 (LTS) 3 September 2019 3 September 2021 3 September 2022

Tidak hanya dalam penamaan versi yang telah mengadopsi SemVer, gebrakan baru Laravel di versi Laravel 6-nya ini adalah perubahan desain logo yang amat kentara dari 2 dimensi ke 3 dimensi (berbentuk balok) dengan warna garis merah. Logo baru Laravel ini bahkan dibuatkan khusus repositorinya sehingga kita bisa unduh di https://github.com/laravel/art.git.

Transformasi logo Laravel ke Laravel 6

Tidak hanya logo, wujud tampilan website ofisialnya di laravel.com juga mengalami perombakan, makin elegan dan modern dengan warna abu-abu terang, putih, hitam, dan merah.

website ofisial Laravel

Lalu bagaimana dengan fitur-fitur baru yang dibawa oleh Laravel 6? Apa saja yang baru dan perubahan-perubahannya?

Laravel Vapor

Laravel Vapor adalah sebuah platform deployment tanpa server yang didukung oleh AWS (Amazon Web Services), penyedia layanan cloud. Melalui Laravel Vapor, kita dapat mendeploy aplikasi laravel kita, hanya saja tidak gratis. Laravel 6 menyediakan kompatibilitas untuk Laravel Vapor.

Ignition

Ignition menghandle halaman error pada Laravel dengan lebih powerful, tidak hanya informatif namun sangat membantu sekali permasalahan yang timbul saat mendevelop aplikasi yang kita buat dengan Laravel. Ignition dibuat oleh Freek Van der Herten dan Marcel Pociot untuk menggantikan Whoops, hadir secara default untuk Laravel 6 dan bisa diinstal pada Laravel 5.5 ke atas. Dengan Ignition, kita akan merasakan pengalaman yang sangat berbeda saat menghadapi error di Laravel.

Authorization Responses

Authorization Responses atau respon otorisasi pada Laravel 6 sudah mengalami peningkatan sehingga lebih mudah menggunakan pesan respon otorisai.

Job Middleware

Laravel 6 membawa fitur Job Middleware yang memungkinkan kita bisa menggunakan fungsi middleware pada saat menjalankan queque.

Lazy Collections

Lazy Collections adalah fitur yang berfungsi mirip Collection, namun telah dikembangkan sehingga membuatnya lebih efisien dalam penggunaan memori.

Eloquent Subquery Enhancements

Laravel 6 memperkenalkan peningkatan baru untuk dukungan subquery database. Fungsinya agar kita bisa mendapatkan hasil select subquery dari table lain yang berelasi dengan menggunakan single query.

Laravel UI

Jika selama ini kita menggunakan php artisan make:auth untuk membuat halaman login, register, dan reset password yang sudah disediakan secara default oleh Laravel, pada Laravel 6 ini, kita ucapkan selamat tinggal. Laravel 6 telah mengubah kebiasaan yang satu ini dengan menghadirkan Laravel UI yang terpisah dari package utama Laravel sehingga kita perlu menginstal package-nya dengan perintah.

composer require laravel/ui --dev 

atau bisa ditulis berikut:

composer require laravel/ui

Setelah itu kita bisa memilih apakah ingin menggunakan vue, react, atau bootstrap.

Jika ingin memilih vue, ketik:

php artisan ui vue --auth

Jika ingin memilih react, ketik:

php artisan ui react --auth 

Dengan berbagai fitur baru dan perubahan-perubahan pada Laravel 6, bekerja dengan Laravel akan menjadi lebih menyenangkan terutama bagi para web artisan. Namun, bagi pemula terutama yang masih belajar di versi sebelumnya, tampaknya harus kembali ekstra belajar lebih lagi untuk mengenal dan memahami bagaimana framework yang diciptakan oleh Taylor Otwel bersama 100 kontributornya ini bekerja agar dapat menciptakan karya pertama mereka dengan Laravel.

Akhir kata, semoga bermanfaat.