Google Doodle Hari Ini Minarni Soedarjanto, Siapakah Dia?
CafeteriaID - Google Doodle hari ini, Jumat 10 Mei 2019, menampilkan gambar yang berbeda pada halaman berandanya. Gambar tersebut berupa gambar kartun yang tengah bermain bulutangkis atau badminton. Gambar siapakah itu? Apabila kursor kita arahkan ke logo Google Doodle maka akan didapati keterangan "Ulang Tahun Minarni Soedarjanto ke-75"
Siapakah Minarni Soedarjanto? Bagi anak-anak milenial hari ini mungkin tak banyak yang tahu tentang sosok pebulutangkis wanita satu ini. Maklum saja, Minarni adalah pemain bulutangkis yang terkenal pada eranya yaitu 1959 sampai 1975. Bahkan ia dijuluki sebagai “Ratu Bulutangkis” jauh sebelum Susi Susanti lahir.
Minarni Soedarjanjo merupakan wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur pada 10 Mei 1944 yang mulai bermain bulutangkis berprestasi sejak berusia 13 tahun sebagai pemain tunggal dan mulai masuk pelatnas (pelatihan nasional) pada usia 15 tahun. Pada 1959 mendapatkan gelar nasional pertamanya saat mengikuti Kejuaraan Nasional di Malang. Pada tahun itu juga Minarni masuk ke dalam timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Uber yang sayangnya harus terhenti sebelum masuk ke puncak event Piala Uber di Amerika Serikal pada 1960. Namun, di event yang lain, Minarni berhasil menorehkan pretasi internasional dengan menjuarai Malaysia Terbuka sebagai pemain tunggal putri.
Minarni Soedarjanto kemudian menikah dengan R. Soedarjanto pada 11 Februari 1971 di Pasuruan, Jawa Timur. Pernikahan tersebut membuat Minarni Soedarjanto akhirnya mengundurkan diri setelah 23 tahun bergelut menjadi pemain bulutangkis. Tidak mudah bagi seorang Minarni Soedarjanto untuk begitu saja melupakan dunia bulutangkis. Dalam pikirannya, ia kerap ingin kembali bermain atau menjadi pelatih bulutangkis. Minarni juga memiliki rasa penasaran terhadap Piala Uber karena Indonesia belum pernah sekalipun berhasil menjuarainya dan hanya sebatas menjadi finalis sebanyak dua kali, yaitu pada 1969 dan 1972.
Minarni Soedarjanto kemudian akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia bulutangkis. Tidak hanya menjadi pemain, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) juga memberikan kepercayaan kepadanya menjadi asisten pelatih. Akhirnya pada 1975, Tim Indonesia termasuk Minarni Soedarjanto berhasil menjuarai Piala Uber untuk pertama kalinya.
Selepas Piala Uber, Minarni Soedarjano yang telah berhasil menjawab rasa penasarannya kemudian benar-benar pensiun menjadi pemain bulutangkis meski pun hidupnya tidak benar-benar jauh dari dunia bulutangkis. Minarni Soedarjanto kemudian berkiprah di PBSI dan mendirikan Gematama Kreasindo, sebuah EO (event organizer) turnamen-turnamen bulutangkis junior yang tidak berhubungan dengan PBSI.
Minarni Soedarjanto kemudian wafat di usia 59 tahun, pada 14 Mei 2003 di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Catatan Prestasi Minarni Soedarjanto
Sumber Referensi: 1, 2
 |
| Google Doodle Minarni Soedarjanto |
Siapakah Minarni Soedarjanto? Bagi anak-anak milenial hari ini mungkin tak banyak yang tahu tentang sosok pebulutangkis wanita satu ini. Maklum saja, Minarni adalah pemain bulutangkis yang terkenal pada eranya yaitu 1959 sampai 1975. Bahkan ia dijuluki sebagai “Ratu Bulutangkis” jauh sebelum Susi Susanti lahir.
 |
| Minarni Soedarjanto -sumber:historia.id |
Minarni Soedarjanjo merupakan wanita kelahiran Pasuruan, Jawa Timur pada 10 Mei 1944 yang mulai bermain bulutangkis berprestasi sejak berusia 13 tahun sebagai pemain tunggal dan mulai masuk pelatnas (pelatihan nasional) pada usia 15 tahun. Pada 1959 mendapatkan gelar nasional pertamanya saat mengikuti Kejuaraan Nasional di Malang. Pada tahun itu juga Minarni masuk ke dalam timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Uber yang sayangnya harus terhenti sebelum masuk ke puncak event Piala Uber di Amerika Serikal pada 1960. Namun, di event yang lain, Minarni berhasil menorehkan pretasi internasional dengan menjuarai Malaysia Terbuka sebagai pemain tunggal putri.
Minarni Soedarjanto kemudian menikah dengan R. Soedarjanto pada 11 Februari 1971 di Pasuruan, Jawa Timur. Pernikahan tersebut membuat Minarni Soedarjanto akhirnya mengundurkan diri setelah 23 tahun bergelut menjadi pemain bulutangkis. Tidak mudah bagi seorang Minarni Soedarjanto untuk begitu saja melupakan dunia bulutangkis. Dalam pikirannya, ia kerap ingin kembali bermain atau menjadi pelatih bulutangkis. Minarni juga memiliki rasa penasaran terhadap Piala Uber karena Indonesia belum pernah sekalipun berhasil menjuarainya dan hanya sebatas menjadi finalis sebanyak dua kali, yaitu pada 1969 dan 1972.
Minarni Soedarjanto kemudian akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia bulutangkis. Tidak hanya menjadi pemain, PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) juga memberikan kepercayaan kepadanya menjadi asisten pelatih. Akhirnya pada 1975, Tim Indonesia termasuk Minarni Soedarjanto berhasil menjuarai Piala Uber untuk pertama kalinya.
Selepas Piala Uber, Minarni Soedarjano yang telah berhasil menjawab rasa penasarannya kemudian benar-benar pensiun menjadi pemain bulutangkis meski pun hidupnya tidak benar-benar jauh dari dunia bulutangkis. Minarni Soedarjanto kemudian berkiprah di PBSI dan mendirikan Gematama Kreasindo, sebuah EO (event organizer) turnamen-turnamen bulutangkis junior yang tidak berhubungan dengan PBSI.
Minarni Soedarjanto kemudian wafat di usia 59 tahun, pada 14 Mei 2003 di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Catatan Prestasi Minarni Soedarjanto
- Kejuaraan Nasional 1959 (Tunggal Putri)
- Juara Malaysia Open 1960 (Tunggal Putri)
- Medali Emas PON 1961 (Ganda Putri: Minarni/Nyoo Koen Nio)
- Medali Emas Asian Games 1962 (Tunggal Putri)
- Medali Emas Asian Games 1962 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Medali Emas Asian Games 1966 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara Malaysia Open 1966 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara Malaysia Open 1966 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara Malaysia Open 1967 (Tunggal Putri)
- Juara Malaysia Open 1967 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara All England 1968 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Finalis Piala Uber 1969 (Tunggal Putri/Tim Indonesia)
- Juara US Open 1969 (Tunggal Putri)
- Juara US Open 1969 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara Canada Open 1969 (Ganda Putri: Minarni/Retno Koestijah)
- Juara Canada Open 1969 (Ganda Campuran: Minarni/Darmadi)
- Medali Emas PON 1969 (Ganda Putri: Minarni/Utami Dewi)
- Finalis Piala Uber 1972 (Tunggal Putri/Tim Indonesia)
- Juara Uber Cup 1975 (Tim Indonesia)
Sumber Referensi: 1, 2
Post a Comment