Nussa: Yaah.. Hujan!!!

Berawal dari langit yang berselimutkan awan dan gemuruh petir, kemudian turunlah hujan. Rara yang berlari mengenakan helm sepedanya bersama Anta hendak ke luar rumah bermain sepeda menjadi tertegun saat tiba di ambang pintu. Rupanya di luar telah turun hujan. Rara melihat ke luar dari jendela rumahnya dan berujar dengan nada kecewa, “Yaah, hujan deh. Gak bisa main sepeda…

Nussa: Yaa... Hujan!!!
Nussa: Yaa.. Hujan!!!

Ujaran Rara terdengar oleh Nussa yang saat itu muncul. Nussa kemudian menghampiri adiknya. “Astaghfirullah al-adzim, kok gitu sih sama hujan.

Rara heran dengan teguran kakaknya, bukankah ia hanya bilang, “Yaah, hujan deh..”. Apa yang salah?

Nussa kemudian menjelaskan perihal hujan pada Rara. Hujan adalah rahmat yang diturunkan oleh Allah untuk memberikan keberkahan sehingga tidak boleh dikeluhkan. Rara mengangguk setuju, “Oh iya ya, kan hujan Allah yang ciptain




Waktu hujan turun adalah waktu mustajab untuk berdoa, Ra,” tambah Nussa. Kemudian Nussa menanyakan apakah Rara masih ingat dengan doa waktu turun hujan.

Sejenak Rara berpikir, tak lama kemudian ia ingat. Lantas Rara mengangkat kedua tangannya dan berdoa:

اَللهُمَّ صَيِّبًا نَفِعًا

Allahumma Shoyyiban nafi’an.
Artinya: “Ya Allah turunkanlah hujan yang bermanfaat

Selesai Rara berdoa, Nussa kembali menambahkan, “Bener tuh, kita minta sama Allah hujan yang bermanfaat, bukan hujan banjir”.

Nussa kemudian meminta Rara membayangkan seandainya hujan tidak turun yang bisa menyebabkan sungai kekeringan dan tanaman menjadi mati yang akhirnya membuat manusia mati kelaparan. Rara menjadi takut mendengarnya.

Nussa juga berkata bahwa proses turunnya hujan dan manfaat hujan untuk makhluk hidup telah banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Mendengar semua penjelasan Nussa, Rara menjadi takjub, “Masya Allah, iya ya..”. Rara menjadi merasa bersalah karena telah mengeluh sebelumnya tentang hujan yang turun. “Maafin Rara ya Allah, berkat hujan padi dan sawah jadi subur, kita jadi bisa makan nasi dan buah-buahan.

Sang ibu yang ikut mendengarkan di belakang Nussa dan Rara kemudian berkata bahwa mereka boleh main hujan di luar tapi jangan lama-lama. Nussa dan Rara menjadi gembira. Siapa yang tidak suka main hujan di luar? Berlari-lari dengan perasaan riang di tengah hujan? Asal tidak bermain terlalu lama, bermain hujan adalah sesuatu yang menyenangkan.

ٱللَّهُ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ فَتُثِيرُ سَحَابًا فَيَبْسُطُهُۥ فِى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ يَشَآءُ وَيَجْعَلُهُۥ كِسَفًا فَتَرَى ٱلْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَٰلِهِۦ فَإِذَآ أَصَابَ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ


"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira."
(QS. Ar-Ruum [30] ayat 48)

Quote di akhir tayangan Nussa:
Hujan turun dari langit, untuk menghidupkan Bumi
Seperti Al-Qur'an turun dari langit, untuk menghidupkan hati