Memulihkan Empati Kita
Setiap orang memiliki jalan kehidupan masing-masing.
Ketika kau bergumam, betapa senangnya menjadi dirinya.
Tidakkah kau tahu, mungkin saja dia ingin menjadi sepertimu.
Ketika kau bergumam, begitu saja kok mengeluh.
Tidakkah kau tahu, belum tentu kau bisa menjadi dirinya.
Ketika kau bergumam, begitu saja kok marah.
Tidakkah kau tahu, mungkin dia sedang memiliki masalah lain yang tidak kau tahu.
Terkadang, manusia merasa dirinya paling tahu,
sehingga mudah untuk berkata-kata. Sedikit saja beri empatimu.
Aku lupa,
bukankah sekarang zamannya acuh tak acuh?
sibuk dengan dunia dan urusannya masing-masing
Itulah kenapa mungkin salah satunya Allah memberikan ujian berupa bencana alam, supaya manusia yang sibuk dengan dirinya sendiri, pulih dari individualismenya dan kembali rasa empatinya.
Bukankah disetiap yang terjadi memiliki makna ataupun pelajaran yang bisa dipetik.