Jangan Pernah Merasa Aman

Hidup selalu dipenuhi gejolak agar membuat kita menjadi lebih kuat

Satu hal yang pasti, hidup ini adalah ujian, dan kita diuji dengan dua hal: kesenangan dan kesusahan. Dua hal ini datang silih berganti, seiring dengan lembaran-lembaran waktu yang baru. Hidup ini mustahil tanpa adanya ujian, hidup ini sangat mustahil tak pernah adanya kesulitan, kesusahan, penderitaan, kesedihan pada seseorang, siapa pun dia, pasti akan merasakan semua ini, termasuk ketika datang rasa bahagia, senang meski hanya sekejap, dan esok, deritanya datang lagi, menyapa diri, merangkul erat, tak mau pergi, itulah hidup.

Jangan buru-buru usir pergi rasa derita itu jika harus datang, sebab kita butuh rasa sakit itu, untuk bisa peka pada diri ini untuk tetap ingat pada sang Rabb. Tetap sadarlah, itu yang diinginkan, agar Dunia tak membuat kita lupa siapa kita, sedang di mana kita, dari mana kita, dan hendak kemana kita. Namun, jangan pula karena rasa derita itu membuat kita lupa bagaimana caranya harus tersenyum, dan menebarkan rasa bahagia pada orang lain. Cukuplah derita itu terasa di hati, namun tak menggurat di kerutan wajah, maupun tervisualisasi, tereja di bahasa tubuh kita.

Saat tibanya kemudahan setelah Tuhan beri segala kesusahan pada suatu saat, ingat pada satu hal: ini ujian. Senangnya, bahagianya, bakal ditanya, maka syukurilah kelapangan atas sehat, waktu luang, pekerjaan, dan keuangan, serta hubungan-hubungan yang baik. Jangan pernah merasa aman dengan semua itu, kenapa? Karena kita masih hidup dear.. kita belum selesai dengan semua ini, masih ada kelanjutan cerita-cerita berikutnya yang masih harus kita rajut pelan-pelan, maka ketika datag kesempatan untuk beramal, beribadah, pergunakanlah untuk menabung kebaikan, karena kita tidak tahu apakah kita bakal punya kesempatan untuk melakukannya di hari esok, ketika datang kesempitan dalam hidup kita, saat kita sakit, saat ekonomi terpuruk, saat mood sedang tidak baik, semua tabungan kebaikan itu setidaknya menjadi stok atas waktu keterpurukan kita. Bisa jadi kebaikan yang kita lakukan di waktu kemarin menjadi perisai untuk diri kita, menjadi kebaikan kita untuk hari ini, maka tabungkanlah kebaikan jika bisa kamu lakukan. Tuhan cepat menghitung kebaikan hamba-Nya, Dia Maha Membalas setiap budi, rasa senang karena dirimu adalah menjadi kebaikan untukmu.

Jangan pernah merasa aman sebab kita tidak pernah tahu akhir dari kesudahan ini, dan apa yang akan kita raih di akherat nanti, maka kekanglah diri, kendalikanlah di saat lapang maupun sempit, di kala bahagia memeluk atau di kala derita memukul. Hiduplah bersahaja, sehingga hidup ini ketika terluka tak terasa menyakitkan, dan di kala bahagia pun tak membuat lupa. Semua luka batin dalam diri kita selalu di awali oleh kesalahan, keinginan yang mendalam namun belum atau tidak tercapai, ada hutang masa lalu, atau ada rasa tak ikhlas mengapa semua ini terjadi menimpa kita, adanya dendam pada sesuatu, hingga ada satu pusaran yang membuat kita tak bisa lepas bebas, pusaran itu menarik kita terus menerus pada satu titik gelap hidup kita.

Jangan pernah merasa aman, teruslah seperti orang yang mencai oase di padang pasir, mencari setitik air, teruslah untuk berjuang survive meski segalanya sudah kita miliki, namun apa yang kita miliki bisa hilang begitu saja, karena semuanya hanyalah titipan. Hanya tabungan amal ibadah, kebaikan, infaq, shadaqah yang sejatinya kita miliki di akherat nanti. Dear, jangan pernah merasa memiliki sesuatu, karena Allah sajalah pemilik apa yang kita miliki saat ini, termasuk jiwa dan raga kita, lihatlah jari-jari tanganmu, pada suatu saat mereka akan berbicara.. lihatlah pada semua benda di sekelilingmu, pada suatu hari mereka akan menjadi saksi atas dirimu di hadapan-Nya. Maka, kenangkanlah memori yang baik pada mereka, mereka mungkin hanyalah seonggok benda yang diam yang tak pernah kita anggap, namun kesaksian mereka atas kebaikanmu dan keburukanmu akan menjadi pertimbangan amal. Jangan pernah merasa aman.. karena kita makhluk lemah yang mudah untuk berbuat alpa.. jangan pernah merasa aman, tetaplah terus mencari perlindungan Allah.. Semoga kita tetap terus mawas diri dalam menjalani kehidupan, berjaga-jaga dalam setiap hal...